rezzy
Sabtu, 11 Desember 2010
Sabtu, 20 November 2010
sLAnk
Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.[1]
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank[2], sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean[1] dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slanker.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank.[1] Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.[2]
Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.[1]
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan "menampar" industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu lagu Malaysia seperti tembang Issabella milik Search. Musik Slank yang Rock 'N Roll Blues itu bisa dibilang penyelamat kaum anak muda di Indonesia. Gayanya yang cuek dan slengean tapi bersahabat itu menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama. [1]. Hits single dari album Kampungan adalah Mawar Merah dan Terlalu Manis yang dibuat dalam dua versi. Suka suka dan Jualan. Namun anehnya,, justru lagu yang versi Suka suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Lagu nya memang damai karena Kaka bermain harmonika (bukan pertama kali ini saja Kaka bermain harmonika). Di album Kampungan ini pun,Slank memasukkan lagu Nina Bobo. Nafas Rock 'N Roll dan Blues masih terasa di album ini. Wajar,, karena nyawa musik Slank ada di situ.
Tahun 1993 bulan Desember, Slank merilis Album ketiga yang diberi judul Piss/Tiga. Semboyan Peace di plesetkan menjadi Piss. Semboyan Piss menjadi trend di masa itu (mungkin juga sampai sekarang). Hits single dari album ini adalah Piss dan Kirim Aku Bunga. Cover album ini adalah seorang model yang meniru pose Jim Morisson (The Doors). Namun banyak yang berpendapat bahwa model di cover tersebut adalah Bimbim.
Tahun 1994, Slank lagi-lagi merilis sebuah album yang diberi titel Generasi Biroe. Lagu ini juga sering dibawakan sampai saat ini. Hits single dari album ini adalah Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan juga Kamu Harus Pulang yang sering dimainkan saat ending show mereka.
Album ke lima mereka, Minoritas dirilis pada Januari 1996. Menampilkan single Bang Bang Tut yang juga sukses dipasaran dan masih sering dinyanyikan di show mereka. Di album ini juga Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul Bidadari Penyelamat. Unik nya,, lagu ini tidak ada aransemen apapun. Hanya suara Bimbim saja.
a7x
Mungkin sudah banyak yang tau tentang hal-hal yang akan kami bahas  dibawah ini, Tapi kami akan mencoba menjelaskan tentang kesalah pahaman  yang terjadi selama ini, dan hal-hal lain yang perlu dibenahi/diluruskan  :
1. Gosip tentang pita suara M. Shadows yang rusak dan  dioperasi.
terjadi setelah City Of Evil diluncurkan. Hal ini  terjadi karena perubahan total yang terjadi dari Waking The Fallen ke  City Of Evil, terutama di suara M. Shadows. Padahal hal ini salah  kaprah.Berikut kutipan dari pernyataan Mudrock (Produser Waking The  Fallen & City Of Evil) dalam Al Excess :"Saat  aku bertemu dengan  band ini setelah Sounding The Seventh Trumphet keluar dan  sebelum  Waking The Fallen, Matt memberiku sebuah CD (Sounding The Seventh  Trumphet) Matt bilang padaku rekaman ini all screaming (Sounding The  Seventh Trumphet), rekaman yang ingin kami buat yaitu Waking The Fallen  kami ingin membuatnya A half screaming and a half singing, Dia bilang 'I  don't want to scream anymore', tapi aku ingin membuat rekaman ini a  half screaming and a half singing dan rekaman setelah itu akan menjadi  all singing. Mereka tahu mereka akan membuat rekaman yang nantinya  disebut City Of Evil adalah all singing, dan itu terjadi dua tahun  sebelum City O Evil keluar Dan semuanya adalah BUllshit yang menyebutkan  Matt tidak bisa screaming lagi, it's just not true,"
juga  pernyataan dari Synyster Gates :"It was definitely a departure for us,  and it was the best thing we could have done for ourselves. When you're  young, you can get wrapped up in worrying about what other people think  of you, so much so that you don't always do what you really want. But it  was the happiest day of my life when Matt decided he wasn't going to  scream anymore, and when we as a band decided to just play what we  wanted to play."
Ini jelas suatu awal bagi kami, dan ini adalah  hal terbaik yang bisa kami lakukan untuk diri kami. ketika kau masih  muda, kau akan mendapatkan kekhawatiran tentang apa yang orang lain  pikirkan tentang dirimu, banyak sekali sehingga kau tidak selalu  melakukan yang kau inginkan. Tapi itu hari terbaik dalam hidupku ketika  Matt memutuskan untuk tidak scream lagi, dan ketika kami sebagai band  memutuskan untuk memainkan apa yang ingin kami mainkan
Beberapa  bulan sebelum City Of Evil direkam, M. Shadows memang memiliki masalah  tenggorokan, ini disebabkan karena sebelumnya scream M. Shadows yang  asal-asalan tanpa teknik, tapi tidak menyebabkan kerusakan pita suara  dan operasi. Setelah itu M. Shadows dilatih vokalnya oleh Ron Anderson  (yg juga melatih Axl Rose dan Chris Cornell)
Juga dibuktikan dalam  lagu God Hates Us, Welcome To The Family, Save Me
Mungkin ada  yang berpendapat scream M. Shadows tidak seperti dulu, dan menggangap  A7X bukan tidak se heavy dulu.Ya, memang benar M. Shadows tidak bisa  scream seperti dulu karena memang tekniknya sudah berbeda, dan sekarang  M. Shadows mencampurkan Screaming, Growling, dan Singing.boleh saja  berpendapat bahwa Nightmare tidak heavy lagi, malah ada yang menganggap  cengeng. Tapi menurut AVENGED SEVENFOLD sendiri menganggap bahwa  Nightmare adalah BLACK ALBUM  mereka.
2. Banyak yang berpendapat  Mike Portnoy skillnya jauh dibandingkan dengan The Rev, dll.Jika MP  lebih payah, kenapa The Rev mengidolakan MP? dan MP merupakan Infuence  terbesar The Rev.Dalam segi skill memang berbeda, karena MP cenderung  Progresive, sedangkan The Rev mencampurkan beberapa unsur (metal,  progresive, rock, punk) yang disebut unorthodox.Perlu diketahui Album  Nightmare ini 100% ditulis dgn Jimmy. Jimmy ada di setiap lagu, &  dlm setiap bagian musik yg ada. Mereka menulisnya selama sekitar 9  bulan. A7X ingin membuatnya lebih heavy & pekat. Akan dibuat album  berkonsep yg original, yg sudah selesai 100%. Saat Jimmy tiada semuanya  berubah. Lirik mjd tribut utk The Rev, & bgmn perasaan mereka saat  itu, berubah mjd darker record dr sebelumnya.Jadi MP dalam Nightmare  hanya meniru apa yang sudah ditulis The Rev dan tidak merubah apapun.
3.  Fans Avenged SevenfoldDalam All Excess, Self Titled, disebutkan bahwa  fans A7X adalah The Fallen, adanya Sevenfoldism, Deathbaters, Eternal  Soldier, dll, adalah kreatifitas dari fans itu sendiri dan patut  dihargai.
4. Gosip lain yang juga salah kaprah, mungkin sudah  banyak yang tau tentang ini juga, tapi kami akan coba  mengulasnya.Munculnya isu yang menyebutkan bahwa album A7X yang baru  adalah Eternal Soldier, padahal menurutku gambar yang beredar  diinternet, bukan gambar cover album, tapi mungkin ada yang ingin  membuat cabang fans baru. namun ada yang beranggapan ini adalah album  baru, dan menyebarkannya ke internet. Padahal isu ini terjadi bahkan  sebelum A7X masuk ke studio rekaman. Kemudian disusul isu single terbaru  Unwind The Chainsaw, padhal ini hanya kerjaan orang iseng yang mengubah  judulnya dan menyebarkannya ke Youtube, dan anehnya hanya gara-gara  effect gitarnya mirip effect gitar Syn, yang sebenarnya adalah Lagu  milik Finger Eleven. Kemudian muncul lagu2 lain, seperti Red Is New  Black, dll. Dan dengan munculnya isu tersebut, juga ada gosip lain yang  menyusul, yaitu A7X akan pindah aliran ke pop, karena katanya mereka  lebih cocok dengan musik pop. Mungkin ini benar jika influence A7x  adalah Michael Jakcson, hhe...., perlu diketahui lagu2 seperti Seize The  Day (slow rock), Dear God (country rock) bukan lagu pop.
5.  HATERS
Synyster Gates :"People either hate everything about us  -the 10-minute songs, all the guitar solos, the singing, the lyrics, the  crazy drumming- or they have absolute, undying love for us. There's no  middle ground."Banyak orang yang benci apapun tentang kami, atau mereka  mempunyai mencintai kami sepenuhnya. Tidak ada pemisah.
Jika Syn  saja tidak peduli kenapa kita harus repot2 menanggapi?
haters  muncul saat City Of Evil keluar, karena perubahan aliran, dan tidak  konsisten. Juga karena anak metal sekarang lebih suka new wave metal,  yaitu metal yang dipenuhi scream, dan menganggap A7X itu jadul karena  mengusung heavy old metal, seperti Metallica, Iron Maiden, GNR, dll.
Langganan:
Komentar (Atom)

 



